Pemkot Bandar Lampung Perkuat Satgas MBG dan Bangun Tiga SPPG Percontohan
Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memaksimalkan peran Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG) di tingkat sekolah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan makanan bergizi yang dibagikan kepada siswa aman dan higienis.
Kepala Satgas MBG Bandar Lampung, Wilson Faisol, mengatakan penguatan peran satgas ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi setelah kejadian keracunan massal yang menimpa ratusan siswa beberapa waktu lalu.
“Benar, kita pernah tertinggi se-Indonesia pada 22 September 2025 terkait jumlah siswa yang keracunan MBG,” ujar Wilson, yang juga Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Bandar Lampung, Selasa (30/9/2025).
Wilson menjelaskan, peristiwa tersebut melibatkan sekitar 503 siswa dari SMPN 31, SMKN 5 Bandar Lampung, serta sejumlah SD di Kecamatan Sukabumi. “Alhamdulillah pasca kejadian itu tidak ada yang fatal. Kita tangani dengan cepat, tim kesehatan langsung turun,” jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Pemkot membentuk Satgas MBG di setiap sekolah untuk melakukan pengecekan makanan sebelum dibagikan kepada siswa. “Jadi sebelum makanan itu disebar, satgas sekolah yang lebih dulu melakukan pengecekan,” kata Wilson.
Selain itu, Pemkot bersama Dinas Kesehatan Bandar Lampung juga rutin memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada penyedia Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setiap Sabtu. “Harapan kami, kejadian keracunan massal itu cukup sekali saja dan tidak terulang kembali. Kami terus berbenah agar siswa bisa menikmati makanan dengan aman tanpa rasa khawatir,” tambahnya.
Bangun SPPG Percontohan
Untuk memperkuat program MBG, Pemkot Bandar Lampung juga akan membangun tiga unit SPPG di Kecamatan Tanjungkarang Timur, Labuhan Ratu, dan Rajabasa.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengatakan pembangunan fasilitas ini bertujuan sebagai percontohan penyediaan makanan bergizi dalam mendukung program MBG.
“Yang sudah kita tunjuk harus bisa memantau keadaan di sini, karena kita ingin menjadikan ini percontohan. Semua pihak, mulai dari pemerintah kota, kecamatan, hingga kelurahan harus ikut mengawasi agar berjalan maksimal,” ucap Eva saat meninjau lokasi pembangunan.
Eva menjelaskan, pengelolaan SPPG akan melibatkan pegawai Pemkot Bandar Lampung dengan dukungan Badan Gizi Nasional (BGN). “Pegawai kita akan ikut mengisi dan menjalankan operasional, sementara BGN membantu mendampingi. Untuk urusan memasak, juga akan kita tunjuk orang-orang yang memang ditugaskan,” jelasnya.
Setiap SPPG ditargetkan mampu melayani hingga 3.000 porsi makanan bergizi setiap harinya. “Kami berharap percontohan ini bisa membuat program MBG berjalan baik dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Eva.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso, memastikan pembangunan tiga unit SPPG tersebut bisa rampung dalam dua bulan. Adapun anggaran yang disiapkan diperkirakan mencapai Rp700 juta per unit.
![Screenshot_2025_0831_190339[1]](https://lensabandarlampung.com/wp-content/uploads/2025/08/Screenshot_2025_0831_1903391.png)