Gubernur Lampung Kukuhkan Direksi Baru Dua BUMD, Tekankan Peran Strategis Tingkatkan PAD

0
Gubernur-Lampung-resmi-mengukuhkan-jajaran-direksi-baru-BUMD

Bandar Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal resmi mengukuhkan jajaran direksi baru dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Lampung, yakni PT Wahana Raharja dan PT Lampung Jasa Utama (LJU).

Pengukuhan berlangsung di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur Lampung, Selasa (30/9/2025).

Untuk PT Wahana Raharja, jabatan Direktur Utama kini diisi oleh Asep Muzaki, sementara posisi Direktur Operasional dipercayakan kepada Yurita Sari. Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Nomor 500/082/WR.UP/EXS/IX/2025.

Sementara itu, di PT Lampung Jasa Utama, jabatan Direktur Utama diserahkan kepada Oktavianus Yulia dan Direktur Operasional dijabat oleh Amri Zamani. Keduanya ditetapkan melalui Keputusan RUPSLB Nomor 016/LJU-RUPSLB/BA/IX/2025.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengucapkan selamat kepada Saudara sekalian yang telah ditetapkan menjadi pengurus BUMD Pemprov Lampung,” ujar Gubernur Mirza.

BUMD Harus Jadi Motor Ekonomi Daerah

Dalam arahannya, Mirza menegaskan pentingnya peran BUMD sebagai motor penggerak ekonomi daerah sekaligus peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ia mengajak sejumlah organisasi seperti Hipmi, Apindo, dan Hippi untuk ikut berkolaborasi dalam mendukung kinerja BUMD.

“Saya minta bantuan organisasi seperti Hipmi, Apindo, dan Hippi untuk ikut mendukung dan berkolaborasi,” tegasnya.

Mirza juga memastikan bahwa berbagai persoalan yang sempat membelit BUMD, terutama terkait masalah keuangan hingga perkara hukum, kini telah terselesaikan. Karena itu, ia mendorong jajaran direksi baru untuk berani berinovasi.

“Semua masalah sudah clear. Jadi jangan takut berinovasi. BUMD harus maju, berani mencari peluang, dan harus didukung penuh,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur Lampung menekankan agar BUMD memperluas usaha produktif untuk mendukung kemandirian fiskal daerah.

“BUMD harus banyak melakukan usaha produktif supaya kemandirian fiskal tercapai. Kalau PAD meningkat, kita tidak selalu bergantung dengan pusat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *